Saat tujuh tahun yang lalu, seorang jamaah curhat. Bu, saya berniat berhaji, tapi takut bu...banyak kasus. Bla bla...bla....
Tapi saya percaya perusahaan ibu. (Beliau ber umroh bersama kami).
Kami belum mempunyai ijin haji Bu...tidak boleh menerima pendaftaran. Jawab saya.
Setahun kemudian....setelah berdiskusi dg Kemenag..Kami boleh menerima pendaftaran tapi tidak punya hak untuk memberangkatkan. Hanya marketing ..
Kami menjual kepada yg bertanya saja. Kami merasa haji belum kami kuasai. Meskipun staff di Saudi meyakinkan, bu...haji lebih mudah dari Umroh. Ah masak sih ....ijinnya saja sulit....hehehe
Meskipun tidak yakin, kami melangkah. Belajar.....
Setiap ada yg daftar kami berharap: Jika waktunya tiba, dan ijin kami terbit. Semoga berangkat dengan kami. Harapan ini yang kami sampaikan.
Lalu Pandemi....
Ijin haji semakin menjauh....biaya2nya, waktu dan lain sebagainya..
Lalu haji 2022...tidak terjadi apa2...selain hanya sepertiga jumlah yang biasanya.
Dan haji 2023, empat jamaah kami
diberangkatkan oleh travel rekanan kami. Kami belajar....
Lalu haji 2024
Seorang Kyai yg sangat kami hormati mnghubungi kami 2x dari Makkah. Betcerita bagaimana situasi Haji tanpa visa resmi Haji
Kejadian kejadian ini menjadi pelecut untuk kami sesegera mungkin mengurus ijin haji.
Alhamdulillah setelah berjibaku selama beberapa bulan. Ijin Haji kami terbitt. Syah. Bismillah menjadi momentum melangkah ke pelayanan haji resmi.
Terimakasih kepada jamaah, kawan, sahabat dan keluarga yg sudah mempercayai dan mendukung kami.